Serang - Menurut sumber bahwa belum genap sebulan di wilayah serang Kecamatan Taktakan gempar berita tentang tertangkapnya para penimbun solar. Tidak tanggung - tanggung 65 ton dan 9 orang diamankan di Mabes Polri sebagai barang bukti dan juga dugaan pelaku.
Padahal teman sepermainan sudah dikandangin namun tak membuatnya merasa risih. Sebut saja kopral, malah sebaliknya tambah jadi, begitu serius dengan rencana besarnya buka lapak BBM solar gede - gedean, seperti ungkapannya lewat video, seraya menjaminkan keamanannya kepada para pekerjanya bahwasanya hubungannya dengan institusi Polri sedang bagus.
Dan usut punya usut ternyata....????... Dibalik tentang usahanya ada nama besar dan dia bertindak sebagai penyaluran BBM jenis solar dimana tak perlu repot - repot lagi mencari pembeli (industri).
Alasannya kenapa bisnis tersebut menggiurkan, sudah pasti beli solar subsidi di SPBU dijual untuk industri selisih per liter nya bukan omong kosong, skala 1 : 3 atau laba per liter hampir 200 persen.
Dimana dalam video yang lagi viral, tentang oknum TNI AD yang nyambi dagang solar, pribadi kopral dengan sadar dan jelas mengumumkan kepada para pekerjanya, bahwa sekarang perusahaan transportir PT Sri Karya Lintasindo (SKL) yang beralamat di Jl. Raya Kalimalang, Graha Raum RT.003/RW.007, Bintara Jaya, Kec. Bekasi Barat Kota Bekasi, Jawa Barat 17136 selaku penyokong bisnis nya, juga sebagai marketing antar industri yang dianggap lebih lengkap perizinan dengan menyingkirkan transportir sebelumnya diduga PT Prabu Mas Artha Mulia.
Video tersebut memicu Wendi, masyarakat biasa jadi tahu terhadap kelakuan oknum TNI dikesehariannya saat lepas tugas, dengan respon polos "ooh ..jadi begini toh, selain menjaga kedaulatan NKRI, diwaktu senggang jual solar subsidi untuk industri" ucap Wendi.
Banyak ucapan nyeleneh lainnya dari masyarakat yang kurang elok mulai dari penangkapan para pemain solar subsidi diduga oknum TNI pula di dalamnya di tambah lagi sekarang tentang video.