HMI Cabang Serang Gelar Unras Kritisi Dampak Buruk Politik Dinasti pada Peringatan HUT ke-498 Kabupaten Serang

    HMI Cabang Serang Gelar Unras Kritisi Dampak Buruk Politik Dinasti pada Peringatan HUT ke-498 Kabupaten Serang

    Serang - Peringatan HUT ke-498 Kabupaten Serang, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang menggelar aksi demonstrasi, Selasa (8/10).

    Unjuk rasa yang dilakukan di depan Kantor Bupati Serang ini mengkritisi dampak negatif praktik politik dinasti yang dinilai semakin memperburuk kualitas hidup masyarakat.

    Seiring dengan sejarah panjang dan keragaman budaya Kabupaten Serang, berbagai masalah sosial, ekonomi, dan politik dinasti yang terus mengemuka. HMI menilai bahwa keserakahan elit politik dan ketidakmampuan pemimpin dalam mengelola sumber daya telah menciptakan warisan yang merugikan generasi saat ini.

    Ketua Umum HMI Cabang Serang Eman Sulaeman menegaskan di usia yang sudah sangat tua ini, Kabupaten Serang masih menyimpan banyak masalah yang perlu segera diselesaikan. “Praktik politik dinasti telah menciptakan ketidakadilan dan pengabaian terhadap kepentingan rakyat. Kami di sini menuntut perubahan nyata, ” tegasnya.

    Eman juga menyoroti pentingnya sektor pendidikan dan kesulitan ekonomi. “Minimnya partisipasi masyarakat dalam pendidikan sangat mengkhawatirkan. Infrastruktur sekolah yang buruk dan kesulitan ekonomi mengakibatkan banyak anak terpaksa putus sekolah. Ini adalah dampak langsung dari kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, ” ujarnya.

    Sektor pengangguran menjadi perhatian utama, dengan angka pengangguran mencapai 50.000 jiwa untuk laki-laki dan 35.000 jiwa untuk perempuan. “Kondisi ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah gagal menciptakan lapangan kerja. Sedangkan praktik politik dinasti terus bergerak namun mengabaikan potensi lokal, ” tandasnya.

    Dalam aspek kesehatan, para demonstran menyoroti kurangnya pemerataan puskesmas di wilayah ini, dengan hanya 74 puskesmas melayani lebih dari 1, 6 juta penduduk. “Pelayanan kesehatan yang buruk mencerminkan ketidakpedulian terhadap kebutuhan masyarakat. Politik dinasti sering kali menjadikan kepentingan pribadi lebih penting daripada kepentingan umum, ” ucapnya.

    Dalam konteks reformasi birokrasi, Eman menekankan keberadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak netral menjelang pilkada serentak 2024. “Hal ini mengancam demokrasi dan independensi pemerintahan. Praktik politik dinasti harus diakhiri untuk memastikan keadilan bagi semua, ” jelasnya.

    Ratusan kader HMI sambil membawa poster bertuliskan “Anti Politik Dinasti, Politik Dinasti Merusak!’ terus menggelar aksinya. “Kami ingin suara rakyat didengar dan perubahan nyata terjadi di Kabupaten Serang, ” pungkasnya.

    hmi cabang serang politik dinasti
    Ayu Amalia

    Ayu Amalia

    Artikel Sebelumnya

    Lakukan Langkah Strategis, Lapas Cilegon...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags